top of page

Mengatasi Bulu Anjing Rontok Berlebihan

Updated: Oct 5, 2022

Seperti yang Pawrent ketahui, anjing memang akan mengalami kerontokan. Faktor umum yang mempengaruhi kerontokan adalah ras, lingkungan tempat tinggal, dan cuaca. Beberapa ras anjing seperti Akita, Chow Chow, German Shepherd, dan Labrador Retriever mengalami kerontokan bulu sepanjang tahun. Anjing dengan bulu yang pendek mengalami kerontokan yang lebih sedikit, namun terkadang juga akan mengalami kerontokan yang lebih banyak pada pergantian musim.

Faktor lainnya yang mempengaruhi kerontokan bulu anjing adalah kesehatan dan grooming (perawatan). Anjing yang memiliki makanan dan pola makan yang sehat dan grooming yang teratur akan mengalami kerontokan yang minim. Anjing yang memasuki umur tertentu juga akan mengalami kerontokan yang lebih banyak, misalnya ketika anak anjing yang akan memasuki umur dewasa. Perubahan hormon dalam masa kehamilan dan melahirkan juga dapat menyebabkan kerontokan yang berlebih.


Penyebab Kerontokan yang Berlebihan
  • Alergi

Alergi kulit, alergi terhadap makanan, udara, atau kandungan kimia pada produk dapat menyebabkan kerontokan.

  • Stres dan Rasa Cemas

Rasa stres, cemas, dan takut dapat menyebabkan kerontokan lho, Pawrent. Contohnya saja ketika kalian akan membawa anabulmu untuk kunjungan ke dokter hewan. Untuk stres yang bersifat sementara, kerontokan akan berkurang ketika anabul tidak lagi merasa stres. Jika anabul memiliki gangguan rasa cemas, konsultasikanlah dengan dokter hewan untuk mencari cara mengurangi rasa cemas tersebut.

  • Gangguan Tiroid

Hipertiroidisme dapat menyebabkan kerontokan. Untuk mendiagnosa gangguan ini, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan darah agar kemudian diberikan pengobatan yang tepat.