top of page

Memahami Bahasa Tubuh Kucing (Mata)



Tingkah laku anjing biasanya mudah dipahami oleh sobat Petskita, karena kebanyakan dari mereka sangat mudah dimengerti. Mereka memiliki wajah ekspresif dan bahasa tubuh yang bisa kita baca dengan cukup akurat. Berbeda dengan kucing yang dikenal dengan ketidakjelasan emosional dan sikap angkuh mereka.


Tetapi ada beberapa orang beramsusi bahwa kucing sama ekspresifnya dengan anjing. Hanya saja kita salah paham atau tidak melihat apa yang mereka coba komunikasikan. Berbicara tentang kucing, mengeong dan mengelombangkan ekor itu dapat berarti banyak hal.


Karena sekarang banyak pawrents yang ingin terhubung dengan kucing mereka yang sering menyendiri, para ahli mengatakan ada sesuatu yang bisa didapat dari upaya komunikasi tersebut. Kucing sangat mandiri, sehingga pawrents salah paham dengan perilakunya.


Berikut adalah artikel yang bertujuan untuk mengungkap bahasa tubuh kucing tertentu khususnya mata sehingga dapat membantu kamu membedakan apa yang coba disampaikan kucing peliharaanmu.


Mata Kucing

Tahukah kamu bahwa kucing berbicara dengan matanya. Arah tatapan kucing kamu akan mengarahkanmu ke subjek perhatiannya. Ketika kucing kamu menatap tanpa berkedip, apakah dia menginginkan sesuatu dari kamu atau dia sedang marah? Bisa jadi benar. Meskipun tatapan tetap dan postur tubuh yang kaku mungkin juga dapat berarti permusuhan, tampilan yang sama mungkin meminta petting atau bentuk perhatian lain pada kucing yang santai dan mendengkur.


Apa yang dikomunikasikan kucing sering ditentukan oleh posisi kelopak mata dan pelebaran mata. Pesannya bervariasi dari yang hingga halus yang terang-terangan. Maka dari itu, kucing sebenarnya tidak perlu bersuara untuk menyampaikan pesannya, meskipun niatnya sering diperkuat dengan pergerakan ekor, posisi telinga, dan bulu halus.